Wallpaper Logo

Wallpaper Logo
IVAN SOURCE MEDIA

Minggu, 23 September 2018

Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dan Palang Merah Indonesia

GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Sejarah Lahirnya Gerakan
Pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.

Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul "Kenangan dari Solferino", yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan:
  • Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang.
  • Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.
Pada tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka bersama-sama membentuk "Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera", yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).
Dalam perkembangannya kelak untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara maka didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut yang sekarang disebut Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

Berdasarkan gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsa pemerintah federal Swiss diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk menyetujui adanya "Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang". Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah. Konvensi ini merupakan salah satu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.


PALANG MERAH INTERNASIONAL

Komite Internasional Palang Merah/International Committee of the Red Cross (ICRC) dibentuk pada tahun 1863 dan bermarkas besar di Swiss. ICRC merupakan lembaga kemanusiaan yang bersifat mandiri dan sebagai penengah yang netral. ICRC berdasarkan prakarsanya atau konvensi-konvensi Jenewa 1949 berkewajiban memberikan perlindungan dan bantuan kepada korban dalam pertikaian bersenjata internasional maupun kekacauan dalam negeri. Selain memberikan bantuan dan perlindungan untuk korban perang, ICRC juga bertugas untuk menjamin penghormatan terhadap Hukum Perikemanusiaan internasional.
Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia dan kini berjumlah 176 Perhimpunan Nasional, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan perhimpunan nasional beragam seperti bantuan darurat pada bencana, pelayanan kesehatan, bantuan sosial, pelatihan P3K dan pelayanan transfusi darah. Persyaratan pendirian suatu perhimpunan nasional diantaranya adalah:
  • Mendapat pengakuan dari pemerintah negara yang sudah menjadi peserta Konvensi Jenewa
  • Menjalankan Prinsip Dasar Gerakan
Bila demikian ICRC akan memberi pengakuan keberadaan perhimpunan tersebut sebelum menjadi anggota Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah/International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC), Pendirian Federasi diprakarsai oleh Henry Davidson warganegara Amerika yang disahkan pada suatu Konferensi Internasional Kesehatan pada tahun 1919 untuk mengkoordinir bantuan kemanusiaan, khususnya saat itu untuk menolong korban dampak paska perang dunia I dalam bidang kesehatan dan sosial. Federasi bermarkas besar di Swiss dan menjalankan tugas koordinasi anggota Perhimpunan Nasional dalam program bantuan kemanusiaan pada masa damai, dan memfasilitasi pendirian dan pengembangan organisasi palang merah nasional.

PERTEMUAN ORGANISASI PALANG MERAH INTERNASIONAL
Sesuai dengan Statuta dan Anggaran Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebutkan empat tahun sekali diselenggarakan Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Internasional Red Cross Conference) . Konferensi ini dihadiri oleh seluruh komponen Gerakan Palang Merah Internasional ( ICRC, perhimpunan nasional dan Federasi Internasional ) serta seluruh negara peserta Konvensi Jenewa. Konferensi ini merupakan badan tertinggi dalam Gerakan dan mempunyai mandat untuk membahas dan memutuskan semua ketentuan internasional yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan kepalangmerahan yang akan menjadi komitmen semua peserta.

Dua tahun sekali , Gerakan Palang Merah Internasional juga mengadakan pertemuan Dewan Delegasi (Council of Delegates) , yang anggotanya terdiri atas seluruh komponen Gerakan. Dewan Delegasi akan membahas permasalahan yang akan dibawa dalam konferensi internasional. Suatu tim yang dibentuk secara khusus untuk menyiapkan pertemuan selang antar konferensi internasional yaitu Komisi Kerja (Standing Commission).

Bersamaan dengan pertemuan tersebut khusus untuk Federasi Internasional dan anggota perhimpunan nasional juga mengadakan pertemuan Sidang Umum (General Assembly) sebagai forum untuk membahas program kepalangmerahan dan pengembangannya. 


KOMITMEN KEMANUSIAAN
Berikut adalah garis besar program kemanusiaan kepalangmerahan yang terakomodasi antara lain dalam kesepakatan Federasi Internasional (Strategi 2010) ; Komitmen Regional anggota Perhimpunan (Deklarasi Hanoi ) dan kesepakatan Konferensi Internasional (Plan of Action).
STRATEGI 2010
Strategi 2010 (S-2010) adalah seperangkat strategi Federasi Internasional dalam menghadapi tantangan kemanusiaan pada dekade menantang. Dokumen yang diadopsi Sidang Umum pada tahun 1999 ini menjabarkan misi Federasi yaitu: "Memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan dengan memobilisasi kekuatan kemanusiaan". Tiga tujuan utama yang strategis adalah:
Memperbaiki Hajat Hidup masyarakat Rentan
Strategi ini terfokus melalui empat bidang inti, yaitu:
  1. Promosi Prinsip-Prinsip dasar Gerakan dan nilai-nilai kemanusiaan;
  2. Penanggulangan Bencana;
  3. Kesiapsiagaan penanggulangan bencana; dan
  4. Kesehatan dan perawatan di masyarakat.
Keempat bidang ini adalah suatu paket yang integral dan saling terkait satu sama lain, yang memiliki dua dimensi yaitu pelayanan dan advokasi.
Memobilisasi Kekuatan Kemanusiaan
Pengerahan kapasitas organisasi untuk pelayanan ini akan terjadi bila perhimpunan nasional berfungsi dengan baik. Artinya ada mekanisme organisasi, pengembangan kapasitas, memobilisi sumber keuangan dengan mengembangkan kemitraan dan mengoptimalkan komunikasi dalam Perhimpunan Nasional.
Bekerjasama Secara Efektif
Adanya perhimpunan nasional yang kuat akan membentuk sebuah Federasi yang kuat , efektif dan efisien yaitu dengan mengembangkan kerjasama subregional dan mengimplementasikan strategi gerakan, kemitraan dengan organisasi internasional lain, memobilisasi publik dan advokasi penentu kebijakan serta mengkomunikasikan pesan-pesan dan misi Federasi Internasional.

DEKLARASI HANOI “United for Action”

Dokumen ini disahkan melalui Konferensi Regional V di Hanoi, Vietnam pada tahun 1998, yang disepakati oleh 37 perhimpunan nasional se Asia Pasifik dan Timur Tengah yang bertekad , walau beragam budaya, geografis dan latar belakang lain, untuk bersatu demi suatu aksi kemanusiaan.

Kecenderungan bencana alam serta krisis moneter secara global telah melanda wilayah regional dan berdampak pada permasalahan imigrasi penduduk karena menghendaki perbaikan hidup, krisis ekonomi yang menyebabkan angka pengangguran yang semakin meningkat serta berjangkitnya wabah penyakit. Hal ini menjadi tantangan bagi Palang Merah untuk membantu meringankan penderitaan umat manusia.

Deklarasi Hanoi memfokuskan penanganan program pada isu-isu berikut:
  1. Penanggulangan bencana
  2. Penanganan wabah penyakit
  3. Remaja dan Manula
  4. Kemitraan dengan pemerintah
  5. Organisasi dan Manajemen kapasitas sumber daya
  6. Hubungan masyarakat dan promosi


PALANG MERAH INDONESIA
Sejarah Lahirnya Palang Merah Indonesia
  • 21 Oktober 1873
Pemerintah kolonial Belanda mendirikan organisasi Palang Merah di Indonesia dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK) yang kemudian namannya menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI).
  • 1932 dan 1940
Pada 1932 timbul semangat untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dipelopori oleh dr. RCL. Senduk dan Bahder Djohan. Kemudian, proposal pendirian diajukan pada kongres NERKAI (1940), namun ditolak. Pada saat penjajahan Jepang, proposal itu kembali diajukan, namun tetap ditolak.
  • 3 September 1945
Pada 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa keberadaan Negara Indonesia adalah suatu fakta nyata setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
  • 5 September 1945
Pada 5 September 1945, dr. buntaran membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala, untuk mempersiapkan pembentukan Palang merah di Indonesia.
  • 17 September 1945
Tepat pada tanggal 17 September 1945 terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) dengan ketua pertama, Drs. Mohammad Hatta.
  • 16 Januari 1950
Di dalam satu negara hanya ada satu perhimpunan nasional, maka Pemerintah Belanda membubarkan NERKAI dan menyerahkan asetnya kepada PMI. Pihak NERKAI diwakili oleh dr. B. Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr. Bahder Djohan. 
  • 1950 dan 1963
PMI terus melakukan pemberian bantuan hingga akhirnya Pemerintah Republik Indonesia Serikat mengeluarkan Keppres No. 25 tanggal 16 Januari 1950 dan dikuatkan engan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963. Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI.
Adapun tugas utama PMI berdasarkan Keppres RIS No. 25 tahun 1950 dan Keppres RI No. 246 tahun 1963 adalah untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.
  • 1950
Secara Internasional, keberadaan PMI diakui oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950. Setelah itu, PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang sekarang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.
  • Saat ini

Saat ini, PMI telah berdiri di 33 Provinsi, 371 Kabupaten/Kota dan 2.654 Kecamatan (data per-Maret 2010). PMI mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan.

IEEE 802.11 a/b/g/n/ac

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan sebuah badan yang mengatur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Seperti data yang saya ambil dari Wikipedia, Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:

802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges

802.2: Logical Link Control (LLC)

802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)

802.4: Token Bus

802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)

802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN

802.7: Broadband LAN

802.8: Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)

802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)

802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)

802.11: Wireless LAN (Wi-Fi)

802.12: Demand Priority Access Method

802.15: Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth

802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)


Dalam membangun jaringan wireless, salah satu hal paling dasar dan harus dipahami adalah menguasai spesifikasi dari peralatan Wifi yang hendak digunakan. Biasanya pada daftar spesifikasi dari peralatan wireless wifi akan tercantum kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kelima kode huruf di belakang kode IEEE 802.11 tersebut menandakan spesifikasi yang berbeda-beda. Dan yang merupakan teknologi paling baru adalah IEEE 802.11 ac.


Berikut ini adalah beberapa informasi tekait kode IEEE 802.11 yang menjadi standarisasi perangkat wireless wifi.

IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi Wifi

Teknologi wireless wifi terus dikembangkan hingga sekarang. Kelima kode 802.11 menandakan bahwa teknologi wireless wifi ini sudah sampai pada generasi yang kelima. Berikut adalah urutan generasi teknologi wifi berdasarkan kode IEEE.



IEEE 802.11b

IEEE 802.11g

IEEE 802.11a

IEEE 802.11n

IEEE 802.11ac


Jika pada daftar spesifikasi perangkat wireless Anda tertera kode IEEE 802.11ac, maka Anda sedang dihadapkan perangkat wireless wifi dengan generasi terbaru. Sedangkan untuk kode IEEE 802.11 b/g itu berarti teknologi wifi yang digunakan pada perangkat wireless adalah yang pertama dan kedua. Meski menjadi yang terlama, namun masih saja banyak yang menggunakan perangkat wireless dengan kode tersebut. Nah yang menduduki urutan ketiga dan keempat adalah IEEE 802.11a dan IEEE 802.11n.


IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan data rate sebuah wifi

Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata, yang akan kita peroleh ketika kita melakukan transfer suatu data melalui media komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan kemampuan sebuah media komunikasi untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi. Data rate ini sifatnya lebih haya teori saja. Dan pada kenyataannya, kemampuan transfer data dari sebuah perangkat telekomunikasi tidak pernah mencapai titik data rate yang tercantum, atau bia dibilang selalu lebih rendah.


Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac yang tertera pada spek wireless wifi juga menyatakan data rate yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar data rate yang dimiliki oleh masing-masing kode IEEE 802.11:

IEEE 802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps

IEEE 802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps

IEEE 802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps

IEEE 802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps sampai 500 Mbps

IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps

IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan Frekuensi


Informasi penting lainnya terkait kode IEEE 802.11 pada perangkat wireless adalah frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless itu sendiri. Ya, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac juga menunjukan frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless wifi. Berikut adalah daftar frekuensi berdasarkan kode IEEE 802.11:

IEEE 802.11 b maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz

IEEE 802.11 g maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz

IEEE 802.11 a maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz

IEEE 802.11 n maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz dan 5 GHz

IEEE 802.11 ac maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz


Jadi, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac lebih mengacu pada spesifikasi yang digunakan pada sebuah perangkat wireless wifi. Dengan memahami kode IEEE 802.11 yang tertera pada spesifikasi perangkat wireless wifi, kita bisa tahu generasi, data rate, hingga frekuensi yang digunakan pada



loading...



loading...

Jumat, 21 September 2018

VoIP (Voice over IP)

Voice over IP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).

Protokol

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Berikut adalah contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP,
·         H.323
·         Media Gateway Control Protocol (MGCP)
·         Session Initiation Protocol (SIP)
·         Real-time Transport Protocol (RTP)
·         Session Description Protocol (SDP)
·         Inter-Asterisk eXchange (IAX)
Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.
Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.

Aplikasi VoIP dan Keamanannya

Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saatlogin dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
     

Keuntungan VoIP

·         Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
·         Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
·         Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
·         Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
·         Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
·         Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
                       

Kelemahan dari VoIP

·         Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
·         Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
·         Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
·         Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
·         Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
·         Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
·         Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
·         Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
·         Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran




tag : 
* Apa itu VoIP?
* Pengertian VoIP
* Keuntungan VoIP
* Kelemahan VoIP
* Aplikasi VoIP dan Keamanannya
* Protocol VoIP




loading...



loading...





Kamis, 06 September 2018

Dasar-Dasar HTML Lengkap Untuk Belajar Pemrograman Web

Dasar-Dasar HTML Lengkap Untuk Belajar Pemrograman Web-HTML merupakan kode dasar yang harus dipahami ketika ingin belajar pemrograman web, kode-kode dasar dalam html merupakan pengenalan awal sebelum nantinya belajar bahasa pemrograman web tingkat tinggi seperti PHP, dan lain sebagainya. Karenanya HTML menjadi materi penting dalam kurikulum pembelajaran mata pelajaran pemrograman web dasar di SMK.
Berbagai macam teknologi (seperti CSS, JavaScript, Flash, AJAX, JSON) dapat digunakan untuk mendefinisikan elemen dari sebuah halama web. Akan tetapi, pada level paling rendah, sebuah halaman web didefinisikan dengan menggunakan HTML (HyperText Markup Language). Tanpa HTML maka tidak akan ada halaman web

Kode Dasar HTML

Kode dasar HTML:
1
2
3
4
5
6
7
8
<html>
<head>
<title>Judul</title>
<body>
<p>Halo ini kode HTML pertamaku</p>
</body>
</head>
</html>
Perhatikan penulisan kode HTML diatas, yang diberi highlight merupakan tempat untuk menuliskan kode html lainnya, misalnya kode untuk membuat table dan lain sebagainya.

Tag, Elemen, dan Atribut HTML

Dari kode dasar HTML diatas, dapat dibagi menjadi tiga pokok bahasan utama yaitu pembahasan tentang Tag, Elemen dan Atribut.
Tag
Tag dalam HTML rata-rata ditulis berpasangan. Tapi tidak semua Tag selalu ditulis berpasangan. Tag HTML selalu diawali dengan Tag pembuka <> dan diakhiri dengan Tag penutup </>.
Contoh tag dalam HTML:
1
2
3
4
5
6
7
8
<html>
<head>
<title>Judul Laman</title>
<body>
      <p>Ini kode HTML pertamaku</p>
</body>
</head>
</title>
Pada kode HTML diatas yang diberi highlight,
1
<title>Judul Laman</title>
merupakan contoh dari Tag. Diawali dengan tag
1
<title>....elemen....kemudian ditutup dengan tag </title>.
Dari kode HTML diatas, kita bisa kumpulkan masing-masing tag seperti dibawah ini:
1
2
3
4
5
<html>...</html>
<head>...</head>
<title>...</title>
<body>...</body>
...
Elemen
Elemen merupakan isi tag. Biasanya berupa teks, tapi tidak selalu berupa teks bisa juga berupa sinyaks lainnya.
Contoh Elemen:
1
<p>Halo ini kode HTML pertamaku</p>
Penjelasan singkatnya:
1
<p>.....</p>
Merupakan Tag paragrafh dalam HTML
Sedangkan teks “Halo ini kode HTML pertamaku” merupakan isi tag paragrafh
Ingat!
Jangan tertukar, antara Tag dan Elemen.
Pengetahuan mengenai jenis-jenis Elemen dalam HTML bisa dibaca materi dasar html
Atribut
Atribut merupakan informasi tambahan dari Tag. Sering juga disebut dengan isi Tag. Setiap atribut akan berpasangan dengan Value. Value merupakan isi dari atribut, ditulis setelah tanda sama dengan dengan memberi tanda kutip.
Contoh dari atribut dalam HTML:
1
2
<p align="center">
<table border="1">
Penjelasan singkat dari contoh atribut diatas:
1
<p align="center">
Perhatikan!
Atribut diatas adalah align, dan valuenya adalah center. Atribut diatas digunakan untuk mengatur posisi paragraf berada ditengah / center.
Pengetahuan lebih lengkap mengenai jenis-jenis atribut dalam HTML bisa dibaca pada materi; Jenis-jenis Atribut dalam HTML
Perlu diperhatikan juga, bahwa tidak semua Tag membutuhkan atribut. Contohnya tag
1
<html>...</html>
Tapi pada HTML akan sering ditemukan tag yang berisi atribut-atribut sesuai dengan fungsi yang dikehendaki oleh programmer yang akan membuat laman web.
Kode dasar membuat table di HTML-Untuk membuat tabel/table menggunakan kode HTML caranya sangat mudah. Silahkan diperhatikan terlebih dahulu kode dasar dalam pembuatan table menggunakan kode HTML dibawah ini.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
<html>
<head>
<title>Tabel</title>
</head>
<body>
<table border="1">  
   <tr>     
        <td>Kolom 1 baris ke 1</td>
        <td>Kolom 1 baris ke 1</td>
   </tr>
</table>
</body>
</html>
Contoh table 1.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
<html>
<head>
<title>Contoh Table 1</title>
</head>
<body>
<table border="1">  
   <tr>         
      <td>Kolom 1 baris ke 1</td>    
      <td>Kolom 1 baris ke 1</td>
   </tr>
   <tr>           
      <td>Kolom 1 baris ke 2</td>
      <td>Kolom 1 baris ke 2</td>
   </tr>
</table>
</body>
</html>
Kode contoh table 1 diatas, jika ditampilkan dengan browser seperti dibawah ini.
dasar dasar html

Atribut Pada Tabel

Atribut pada tabel HTML merupakan informasi tambahan dari Tag yang digunakan dalam pembuatan Tabel. Beberapa atribut yang sering digunakan dalam pembuatan Tabel antara lain:
1
2
3
4
5
6
7
8
<table border="1">atribut ini digunakan untuk mengatur ketebalan garis tabel.
<td height="90px">
atribut ini digunakan untuk mengatur tinggi kolom
<td width="400px">
atribut ini digunakan untuk mengatur lebar kolom
<td rowspan="2">
atribut ini digunakan untuk menggabungkan beberapa  baris
<td colspan="2">atribut ini digunakan untuk menggabungkan beberapa kolom
Selain atribut diatas, masih banyak lagi atribut-atribut lainnya yang sering digunakan dalam pembuatan table di HTML. Pengetahuan lebih lengkap bisa dilihat pada laman:Jenis-jenis Atribut Pada Table HTML
Contoh penggunaan atribut pada table
Berikut beberapa penggunaan atribut pada pembuatan Tabel menggunakan HTML.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
<html>
<head>
<title>Contoh Table 2</title>
</head>
<body>
<table border="1">  
   <tr>     
        <td colspan="2" width="720px" height="90px">Header</td>
   </tr>
   <tr>     
        <td width="200px" height="400px">Sidebar </td>
        <td>Content</td>
   </tr>
   <tr>     
        <td colspan="2" height="90px">Footer</td>
   </tr>
</table>
</body>
</html>
Pada kode yang di highlight, ada tiga atribut yang digunakan yaitu atribut:
1
2
3
<colspan="2">atribut ini digunakan untuk menggabungkan dua kolom
<width="720px">atribut ini digunakan untuk mengatur lebar tabel menjadi 720px
<height="90px">atribut ini digunakan untuk mengatur tinggi baris menjadi 90px







Sumber : https://modulkomputer.com/dasar-dasar-html-lengkap-untuk-belajar-pemrograman-web/

tag : 
*pemrograman web
*pemrograman web (PHP, MySQL, CSS, dll)
*Web Server




loading...



loading...